Daftarkan Anak Di SDIT Al-Madani, Ini Harapan Ramlan

Diposting oleh Zaid, ST 20 Jan 2023, 15:12:28 WIB Pendis
Daftarkan Anak Di SDIT Al-Madani, Ini Harapan Ramlan

Keterangan Gambar : Ramlan bersama Abhar saat mendaftar di SDIT Al-Madani


Hari ke-5 pendaftaran murid baru SDIT Al-Madani, para orang tua terus berdatangan untuk mendaftarkan buah hati mereka, seakan-akan mereka tidak mau sampai kehabisan kuota yang sudah ditetapkan oleh SDIT Al-Madani, yakni 30 orang, apalagi berdasarkan pengakuan panitia PPDB untuk hari ini (20/01/2023) sisa kuota hanya tingga 5 orang saja lagi. 
Salah seorang calon orang tua murid SDIT Al-Madani yang mendaftar hari ini adalah Ramlan, Pramubakti Kantor Kemenag Lingga. Ramlan terlihat kompak bersama adiknya, Abhar yang juga turut serta mendaftarkan anak pertamanya. 

Pria yang sehari-hari bertugas di PTSP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga itu menyampaikan harapannya kepada SDIT Al-Madani, yaitu supaya anak-anak dididik dengan penuh kasih, dengan menanamkan nilai-nilai religius yang benar dan disertai dengan pendidikan keilmuannya.
"Jika SDIT Al-Madani mampu menyeimbangkan ketiganya tersebut, maka akan hadir generasi yang matang spritualnya, emosinya dan intelektualnya." papar suami dari Imratul Husna itu.

Menurut Ramlan, di zaman serba digital dan moderensasi seperti sekarang ini anak-anak harus ditanamkan nilai agama sejak dini.
"kita ingin sebelum anak pintar mata pelajaran umum, nilai Akhlak dan Agama sudah ada tertanam dalam jiwa dan hatinya", tuturnya.

Di samping itu Ramlan juga sangat berharap agarnya kelak anaknya menjadi penghafal Al-Qur'an.
"Kami sebagai orang tua tentu punya keterbatasan baik dari segi waktu dan pengetahuan, maka kepada guru-guru yang profesional lah kami serahkan anak kami ini, tapi kami sebagai orang tua tentu juga wajib mengingatkan dan membimbing anak kami sesuai dengan sesuai dengan kemampuan yang kami punya." papar  pria yang akrab disapa Jang itu.

"Sebagai orang tua harus sadar, bahwa sekolah itu jangan disamakan dengan 'laundry', antar, bayar dan terima sudah bersih. Pendidikan yang sukses itu ketika ada saling ada keterlibatan orang tua dan sekolah," tambah Ramlan.

Ketika ditanya soalnya tingginya biaya pendidikan saat ini, Ramlan menilai hal itu tentu wajar-wajar saja untuk sebuah lembaga pendidikan yang statusnya swasta. 
"Kalau sekolah negeri ya wajar biayanya ringan bahkan gratis, karena gurunya digaji pemerintah, sarana prasarananya dibiayai pemerintah. Tapi kalau swasta kan memang sifatnya dari kita untuk kita", jelas Ramlan.

Sebenarnya kalau kita mau berpikir secara agama, apa yang kita keluarkan untuk kebutuhan pendidikan agama anak-anak kita, itu sebenarnya menjadi amal jariyah kita, dan itu merupakan tanda-tanda keberkahan harta kita", jelas Ramlan dengan panjang lebar. (zaid)