- MTsN Lingga Laksanakan Asasmen Madrasah 2024
- Nasyid MTsN Lingga Juara II Tingkat Provinsi Kepri
- Nasyid dan Story Telling MTsN Lingga Menuai Prestasi Di Gebyar Ramadhan BQ
- MTsN Lingga Panen Perdana P5 PPRA
- Tertib Berlalu Lintas Hadir Di Penutupan Garam Asin
- Garam Asin MTsN Lingga \"Menuju Generasi Milenial Berakhlak Mulia\"
- MTsN Lingga Ikuti Story Telling Di Gebyar Ramadhan Ponpes. Baitul Qur\'an
- Nasyid MTsN Lingga Tampil Di Babak Final Tingkat Provinsi Kepri
- Garam Asin Ke XI Hari Ke-3 MTsN Lingga Berlangsung Meriah
- MTsN Lingga Ramaikan Panggung Expo Ramadhan 2024
Launching Gerakan Moderasi Beragama di Kabupaten Lingga
Keterangan Gambar : Pelepasan Balon Moderasi oleh Bupati Lingga
(Kemenag Lingga)-- Hari Amal Bhakti Kementerian Agama jatuh pada tanggal 3 Januari 2021. Namun, puncak peringatannya dilaksanakan pada Selasa, 5 Januari 2021. Upacara digelar secara serentak di seluruh Indonesia, mulai pusat hingga daerah. Berbagai kegiatan tetap dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Di berbagai daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas diundang untuk hadir bersama. Hal ini bertujuan untuk menguatkan ikatan tali silaturahim diantara sesama. Sesuai dengan tema Hari Amal Bhakti ke-75 tahun 2021 ini, yakni Indonesia Rukun.
Khusus di Kabupaten Lingga, sekaligus diadakan launching gerakan moderasi beragama. Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan balon moderasi oleh Bupati Lingga yang diwakili oleh Asisten 3, H. Siswandi,S.Pd, didampingi tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat.
Tentu kegiatan ini senafas dengan semangat dari seluruh unsur masing-masing agama untuk menguatkan hubungan kebangsaan dengan mengambil jalan tengah dalam beragama. "Salah satu penekanan dari moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi dan nilai-nilai kebangsaan,"kata H.Siswandi dalam membacakan amanat dari Menteri Agama RI, Selasa(5/1/2021)
Ditemui usai upacara, Kepala Kemenag Lingga menjelaskan tentang bagaimana konsep moderasi beragama. "Moderasi beragama adalah cara pandang beragama secara moderat, pertengahan, adil dan tidak ekstrim,"ungkap H Muhammad Nasir,S.Ag,MH.
Ia menambahkan moderasi adalah sikap dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah, sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (ekslusif) dan penghormatan kepada praktek beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif). "Moderasi beragama adalah kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional maupun global,"jelasnya lagi.
Usai pelepasan balon moderasi dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada ASN dengan disiplin kerja terbaik, siswa berprestasi, pengawas berprestasi, guru berprestasi, serta best of the best teacher bagi guru Non PNS dari BAZNAS Lingga. (zaid)