Kemenag Lingga Kembali Gunakan Daftar Hadir Manual
Finger Print

(Kemenag Lingga)-- Sejak 9 tahun silam, tepatnya Maret 2011 Kementerian Agama Kabupaten Lingga sudah menggunakan finger print. Penggunaan finger print saat itu bertujuan selain memudahkan dalam penghitungan jumlah kehadiran, keterlambatan, pulang sebelum waktunya tentu memberikan rasa adil bagi ASN. Artinya, setiap ASN bisa menghitung sendiri berapa potongan tunjangan kinerja, berapa uang makan yang ia terima setiap bulan. Tentu berdasarkan rekapan bulanan.

Selain itu, finger print akan memberikan pengaruh bagi ASN. Semua bisa tercatat dan terukur tingkat kedisiplinan seorang ASN Kementerian Agama. Tidak hanya persoalan pengenaan sanksi bagi ASN yang sudah melewati jumlah jam ketidakhadiran, tetapi menjadi pemicu dan motivasi bagi ASN untuk hadir tepat waktu baik masuk maupun pulang kantor.

"Terkait terbitnya berbagai edaran dalam menghadapi COVID-19, kita putuskan untuk melaksanakannya di kantor kita. Kita kembali menggunakan absensi manual sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kita kembali seperti ke zaman dahulu lagi,"kata H M Nasir,S.Ag,MH, Kamis(19/03).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa baik absensi maupun finger print bukan persoalan lagi bagi ASN Kemenag Lingga. "Tentu semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Semuanya akan jujur mengisi kehadiran dan kepulangannya masing-masing. Niatkan terus apapun yang kita kerjakan dalam rangka beribadah kepada Allah SWT,"pesannya. (zaid)