- MTsN Lingga Laksanakan Asasmen Madrasah 2024
- Nasyid MTsN Lingga Juara II Tingkat Provinsi Kepri
- Nasyid dan Story Telling MTsN Lingga Menuai Prestasi Di Gebyar Ramadhan BQ
- MTsN Lingga Panen Perdana P5 PPRA
- Tertib Berlalu Lintas Hadir Di Penutupan Garam Asin
- Garam Asin MTsN Lingga \"Menuju Generasi Milenial Berakhlak Mulia\"
- MTsN Lingga Ikuti Story Telling Di Gebyar Ramadhan Ponpes. Baitul Qur\'an
- Nasyid MTsN Lingga Tampil Di Babak Final Tingkat Provinsi Kepri
- Garam Asin Ke XI Hari Ke-3 MTsN Lingga Berlangsung Meriah
- MTsN Lingga Ramaikan Panggung Expo Ramadhan 2024
DWP Kemenag Lingga Gelar Lomba Mengikat Kain Songket
Keterangan Gambar : Foto usai lomba
(Lingga) -- Masih dalam suasana memeriahkan Hari Amal Bhakti ke-76, DWP Kementerian Agama Kabupaten Lingga menggelar lomba mengikat kain songket. Lomba ini khusus diikuti oleh seluruh ASN pria.
Kepala Kemenag Lingga turut serta jadi peserta. "Kita ingin berpakaian patut baju kurung Melayu. Bagaimana berpakaian Melayu sebenarnya dan mengikuti adat. Kita di berada di Negeri Bunda Tanah Melayu. Jadi, harus paham bagaimana berbusana Melayu,"ungkap H Muhammad Nasir,S.Ag,MH, Jumat(31/12)
"Saya meneruskan pesan dari hasil Musyawarah Daerah Lembaga Adat Melayu. Fenomena hari ini, terlihat orang mulai kurang memperhatikan tatacara berpakaian baju Melayu. Artinya, sudah mulai lari dari kaidah sesungguhnya. Ini yang perlu menjadi perhatian kita bersama,"tambahnya.
Masih menurutnya, salah satu kelemahan adalah kurangnya perhatian dalam mengikat kain songket atau kain dagang. Hal ikat mengikat yang benar harus diketahui oleh seluruh ASN Kemenag Lingga.
"Saya turut berterima kasih kepada DWP yang berinisiatif menggelar lomba ini. Selain lomba, kita juga minta ditunjukkan cara berpakaian yang benar menurut dewan juri,"tuturnya lagi.
Sementara itu, Ketua DWP Kemenag Lingga yang hadir turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. "Terimakasih atas partisipasinya. Semoga melalui perlombaan ini, pengetahuan dan pengalaman kita tentang berpakaian patut menjadi bertambah. Apalagi, Bapak dan Ibu setiap Jumat memakai pakaian Melayu. Minimal kita bisa menjadi contoh bagi yang lain," ungkap Dra.Hj.Siti Maisarah Nasir.
Dewan hakim yang diundang adalah Jamisah. Kesehariannya adalah penggiat dan pengrajin tudung manto. Diharapkan melalui perlombaan sekaligus kursus singkat ini semua ASN Kemenag Lingga bisa berpakaian Melayu dengan benar. (zaid)