- MTsN Lingga Laksanakan Asasmen Madrasah 2024
- Nasyid MTsN Lingga Juara II Tingkat Provinsi Kepri
- Nasyid dan Story Telling MTsN Lingga Menuai Prestasi Di Gebyar Ramadhan BQ
- MTsN Lingga Panen Perdana P5 PPRA
- Tertib Berlalu Lintas Hadir Di Penutupan Garam Asin
- Garam Asin MTsN Lingga \"Menuju Generasi Milenial Berakhlak Mulia\"
- MTsN Lingga Ikuti Story Telling Di Gebyar Ramadhan Ponpes. Baitul Qur\'an
- Nasyid MTsN Lingga Tampil Di Babak Final Tingkat Provinsi Kepri
- Garam Asin Ke XI Hari Ke-3 MTsN Lingga Berlangsung Meriah
- MTsN Lingga Ramaikan Panggung Expo Ramadhan 2024
Kepala Kemenag Lingga Serahkan Koleksi Majalah INPITAK ke Perpustakaan Nasional
Keterangan Gambar : Kepala Kemenag Lingga H M Nasir,S.Ag,MH serahkan Majalah INPITAK ke Perpustakaan Nasional
Penyerahan Koleksi Karya Cetak Majalah INPITAK Kemenag Lingga ke Perpustakaan Nasional RI. Hal ini menjadi syarat agar International Standard Serial Number (ISSN) yang sudah diterbitkan, ISSN Nomor 2808-6899 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tetap berlaku. Jika, dalam dua bulan dari tanggal diterbitkannya ISSN, penerbit tidak menyerahkan karya cetak, maka ISSN akan dicabut.
Dalam kunjungan ke Jakarta tersebut, Kepala Kemenag Lingga secara serius menegaskan untuk terus berkarya.
"Kita ingin membangun gerakan literasi yang serius. Bukan hanya berkarya lalu ditinggalkan, tapi diabadikan. Tujuannya agar terus dapat dibaca bagi yang memerlukan. Siapa pembacanya, di mana, kapan waktunya itu bukan urusan kita," ucap H Muhammad Nasir,S.Ag,MH.
"Kita harapkan semua guru, baik madrasah, PAI, bahkan ASN bisa berkarya. Mari kita sama-sama menulis ide, gagasan kita sebagai solusi dari permasalahan umat hari ini," tambahnya lagi.
"Kemenag Lingga terus mendorong dan memotivasi bagi guru maupun ASN yang ingin menulis. Kita sediakan ruang konsultasi dan diskusi. Bahkan kita urus sampai terbitnya ISBN. Hanya nanti, setelah terbit wajib menyerahkan 2 (dua) eksemplar karya cetaknya ke Perpustakaan Nasional. Ini sudah menjadi ketentuan dan menjadi koleksi di Perpusnas,"kata penulis buku moderasi beragama ini.
Ke depan akan lahir penulis-penulis baru di Lingga, khususnya Kementerian Agama, lanjutnya, akan didorong dari semua sisi.
"Terus menulis dan berkarya untuk membangun Indonesia dari kepulauan. Kita mulai dari sekarang dan jangan ditunda-tunda lagi,"tandasnya.