Pasca Edaran Libur Bupati, MTs Aqidatunnajin Gelar Rapat Strategi Belajar Siswa
Edaran Libur Bupati Lingga

Diposting oleh Zaid, ST 21 Mar 2020, 10:46:12 WIB Madrasah
Pasca Edaran Libur Bupati, MTs Aqidatunnajin Gelar Rapat Strategi Belajar Siswa

Keterangan Gambar : Rapat Strategi Belajar di rumah


(Kemenag Lingga)--Setelah keluarnya Surat Edaran Libur dari Bupati Lingga dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19. Seluruh sekolah mulai dari jenjang TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs di Kabupaten Lingga diminta untuk tidak menggelar aktivitas belajar mengajar yang bersifat tatap muka. Namun, diharapkan sekolah tetap memberikan tugas belajar kepada siswa.

Meski demikian, MTs Aqidatunnajin hari ini tetap menggelar aktivitas di sekolah. 
Melalui Waka Kesiswaan, Fatia Zulfa, menjelaskan bahwa pihaknya baru menerima informasi surat resmi edaran tersebut tadi malam, karena menimbang sangat perlu siswa menerima informasi yang tuntas mengenai cara mereka belajar dan mengerjakan tugas selama libur, maka hari ini pihaknya tetap meminta kepada siswa hadir ke sekolah.

"Apa yang harus mereka kerjakan di rumah dan bagaimana  caranya sudah kita sampaikan tadi, dan mereka sudah dipulangkan jam jam 09.00 WIB tadi", jelas Fatia. 

Sementara itu Armain, selaku kepala Madrasah menyambut baik atas edaran Bupati tersebut, hal itu disampaikannya disela-sela memimpin rapat guru dalam persiapan strategi belajar siswa selama libur. 

"Keputusan Bupati untuk mengeluarkan Surat Edaran ini saya pikir sudah tepat, karena kalau tujuannya untuk mengantisipasi tentu tidak harus menunggu ada korban yang positif dulu", tutur Armain.

Armain juga menyampaikan, pihaknya sudah mendesain strategi belajar siswa selama libur.
 "Alhamdulillah dari guru-guru muda kita yang penuh dengan ide dan kreatifitas, tadi sudah diputuskan setiap guru wajib memberikan tugas kepada siswa dengan sistem daring atau online, dengan menggunakan aplikasi google class room", kata Armain.

"Biar guru-guru juga melek teknologi", tutur Armain dengan senyum.

Armain menuturkan, selesai rapat pihaknya mangadakan simulasi kepada guru-guru untuk membuat akun pada Google class room. 
"Alhamdulillah semua guru terlihat antusias mengikuti tahap-tahapnya", jelas Armain dengan senyum.

Selain memberikan tugas belajar, Armain juga mengaku memberikan tugas pembiasaan yang sehari-hari biasa dijalankan di Madrasah, seperti program dhuha time dan tilawah Al-Qur'an, menjelang mereka menerima tugas   melalui HP Android mereka masing-masing.

Dampak dari penerapan penugasan dengan sistem daring ini, semua siswa dituntut harus punya akun e-mail masing-masing untuk bisa masuk dan  dapat masuk ke google classroom, dari pendataan yang dilakukan oleh masing-masing Wali Kelas ternyata masih ada 1 orang siswa yang belum punya HP Android dan laptop, tetapi siswa yang bersangkutan tetap diwajibkan mengerjakan tugas belajarnya dengan berbasis kertas dan disetorkan kepada guru-guru setelah masuk sekolah.

"Tadi Waka Kurikulum sudah menyusun jadwal guru yang memberikan tugas setiap kelas perharinya ada 2 orang guru yang memberikan tugas dan wajib melaporkan melalui grup WA guru,"tambahnya

"Guru yang tidak memberikan tugas akan dipotong tunjangan kehadirannya", tegas Armain.(zaid)