- MTsN Lingga Laksanakan Asasmen Madrasah 2024
- Nasyid MTsN Lingga Juara II Tingkat Provinsi Kepri
- Nasyid dan Story Telling MTsN Lingga Menuai Prestasi Di Gebyar Ramadhan BQ
- MTsN Lingga Panen Perdana P5 PPRA
- Tertib Berlalu Lintas Hadir Di Penutupan Garam Asin
- Garam Asin MTsN Lingga \"Menuju Generasi Milenial Berakhlak Mulia\"
- MTsN Lingga Ikuti Story Telling Di Gebyar Ramadhan Ponpes. Baitul Qur\'an
- Nasyid MTsN Lingga Tampil Di Babak Final Tingkat Provinsi Kepri
- Garam Asin Ke XI Hari Ke-3 MTsN Lingga Berlangsung Meriah
- MTsN Lingga Ramaikan Panggung Expo Ramadhan 2024
Abu Hasim : Kita Harus Saling Menyemangati
Pesantren Maju
Keterangan Gambar : Drs. Abu Hasim, MM, Pembina Yayasan Baitul Quran Singkep
Pembina Yayasan BQ Lingga Abu Hasim menyampaikan bahwa SMA BQ sudah meluluskan siswanya tahun ini. Usaha ini adalah salah bentuk usaha dan ikhtiar Pesantren BQ Singkep untuk membina generasi emas Kabupaten Lingga.
Dalam perjalanan dan perkembangan BQ, kata Abu Hasim, memang masih mengalami kendala dalam berbagai hal. Salah satunya adalah mendatangkan guru tahfiz.
Terkait dampak dari pandemi, kata Abu Hasim, untuk biaya operasional mengalami gangguan. "Hal ini dikarenakan oleh kondisi wali santri pada tingkatan ekonomi yang berbeda-beda kemampuan. Kita sangat memaklumi dan memahaminya," ungkap tokoh penggerak Pesantren di Kabupaten Lingga ini kepada Kepala Kemenag Lingga.
Ia menambahkan, selain itu latarbelakang pendidikan guru yang belum sesuai. Pola rekruitmen guru juga mengalami kendala yang sama karena masih bersinggungan dengan anggaran. Paling vital adalah keterbatasan ruang kelas baru.
"Saat ini, kami terus memperluas sarana dan prasarana. Kemarin kita mendapatkan hibah tanah dari H. Zulkamirullah owner Al Baik Tanjung Pinang. Itu yang sedang kita bangun di sebelah Pesantren," kata Abu Hasim sambil menunjuk ke ruangan samping bangunan utama.
"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Kementerian Agama. Akan kami pergunakan dana BOS sebaik-baiknya sesuai juknis yang ada," janjinya.
"Bukan hanya persoalan anggaran saja, tapi kami juga membutuhkan bimbingan dari Kemenag untuk kemajuan," harapnya lagi
Katanya lagi, paling penting adalah kita saling menyemangati untuk membangun Agama ini. "Semua ikhtiar dan usaha ini tidak boleh berhenti. Kita harus saling menyemangati untuk pendidikan dan pembangunan Agama, "ajak Abu Hasim. (zaid)