Pembangunan Vihara Bodhi Manggala di Daik

Lingga-- Umat Budha Kabupaten Lingga, khususnya di Daik merasa terharu dan gembira. Pasalnya, tidak lama lagi sudah dimulai pembangunan Vihara Bodhi Manggala. Telah dimulai dengan peletakan batu pertama, Jumat,18 Juni 2021.

Kegiatan peletakan batu pertama  pembangunan vihara bodhi Mangala dihadiri Bhikkhu Sangha, Bupati Lingga, Kemenang Lingga, Polres Lingga, FKUB Kabupaten Lingga, Lurah Daik, dan lembaga keagamaan.

Ketua panitia pembangunan menyampaikan niat pembangunan sudah lama. "Berbagai persiapan dan izin sudah dikantongi oleh panitia. Sehingga hari ini mulai dilakukan peletakan batu pertama. Pembangunan diperkirakan menghabiskan anggaran lebih kurang 3,4 miliar rupiah ini akan selesai dalam kurun waktu 3 tahun. Semoga bisa lebih cepat,"harap Yannedi.

Pembimas Budha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri berpesan agar umat Budha di Lingga menjadi umat yang moderat. "Agama menjadi sarana untuk kita lebih baik. Belajar dan terus belajar dengan benar. Kolaborasi adat, budaya dan agama,"pesan Nyoman Ariawan,Jumat(18/06)

"Mari kita wujudkan Vihara yang bersih, baik bersih administrasi, bersih kepemimpinan dan bersih sarana dan prasarana. Ciptakan rumah ibadah seindah mungkin. Fungsikan vihara sebagai rumah ibadah, sarana pendidikan dan ruang seni budaya. Bisa jadi, nanti akan jadi tempat wisata baru,"tambahnya.

Ia juga menyampaikan kepada panitia agar menyediakan perpustakaan khusus dan nyaman. "Internet merupakan kebutuhan saat ini. Ciptakan suasana belajar dan membaca yang menyenangkan bagi siswa. Silakan pasang wifi untuk fasiltias internet,"ujar Nyoman.

Terkait pimpinan Vihara nantinya, Nyoman berpesan agar carilah pemimpin yang punya banyak waktu untuk agama. "Cari pemimpin yang memahami ajaran agama dan bijaksana. Sekaligus punya waktu yang lebih untuk agama,"katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Kemenag Lingga yang diwakili Kasubbag TU menyampaikan dukungannya. "Kemenag Lingga mendukung penuh pembangunan Vihara Bodhi Manggala. Semoga dengan hadirnya Vihara ini akan menjadi sarana ibadah dan sarana pendidikan bagi umat Budha di Kabupaten Lingga. Segera daftarkan saja ke Kementerian Agama Kabupaten Lingga untuk diregistrasi,"kata Wan Hamzari.

Pemkab Lingga melalui Asisten I menyampaikan hal yang sama. Terkait permintaan honor penyuluh dan guru agama Budha, Pemkab siap memfasilitasi. "Usulkan saja melalui Kemenag Lingga lalu disampaikan kepada Pemkab Lingga. Kita usahakan melalui usulan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga,"ungkap H Rusli.

Usai sambutan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh masing-masing perwakilan.