Ingin Nikah, Amin : Wajib Bimbingan

(Berita Lingga)—Kantor Urusan Agama Kecamatan Lingga Timur menggelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Pra Nikah bagi calon pengantin (Catin) tahap I Tahun 2021. Kegiatan dibuka secara resmi oleh  Kasi Bimas Islam H.Abdurokhman, S.Ag mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga, H. Muhammad Nasir, S.Ag.,MH di Kantor Urusan Agama Kecamatan Lingga Timur, Selasa (26/10). 

Selain dari unsur Kementerian Agama, juga dihadiri Ketua KPPAD dan anggota, E.Afrizal dan Apria Purnama Sari.

Dalam sambutannya, Abdurokhman mengatakan kegiatan bimwin sangat perlu bagi para catin sebagai bekal sebelum mengarungi bahtera rumah tangga. Menurutnya dengan bimwin akan menjadi salah satu solusi mengatasi jumlah angka perceraian yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

"Dinamika perkawinan tentunya harus dikenali dan dipahami oleh setiap pasangan yang telah mempersiapkan diri untuk menikah. Bahkan yang sudah menikah karena dengan mengenali dan memahami setiap dinamika dalam perkawinan tersebut setidaknya para individu dari masing-masing pasangan akan bisa menghadapi dan mengatasinya,"terangnya.

Sebelumnya, Kepala KUA Kecamatan Lingga Timur, Muhammad Amin, S.HI sebagai ketua panitia pada kegiatan Bimwin menyampaikan kegiatan dilaksanakan selama dua hari tanggal 26-27 Oktober 2021. Adapun narasumber terdiri dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga, KPPAD, Fasilitator Bimwin dan Puskesmas Kecamatan Lingga Timur. 

“Peserta menerima materi tentang dinamika dalam keluarga, perlindungan anak dalam lingkungan keluarga, reproduksi bagi kesehatan dan mewujudkan keluarga sakinah. Kegiatan  dikuti 8 pasang calon pengantin yang sudah menetapkan jadwal pernikahannya. Ingin nikah, wajib bimbingan”terangnya.

Selanjutnya, Amin menyampaikan dengan mendapatkan sertifikat bimwin, tentu catin dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pernikahan. Tujuannya agar pada saatnya nanti para catin memiliki bekal yang kuat saat menikah sehingga mampu mewujudkan keluarga sakinah. 

"Sehingga tidak menimbulkan miss komunikasi antar pasangan yang rentan menimbulkan kecemburuan dan konflik. Terjadi ketidakcocokan antara mertua dengan menantu, serta masalah ekonomi,”terangnya lagi. 

Dalam kesempatan yang sama nano dan nana salah satu peserta catin menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat. "Kegiatan ini menambah wawasan kepada kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Kami mempuyai bekal yang cukup dan mental yang kuat dalam menghadapi liku-liku rumah tangga,"ucapnya.(amn)