- MTsN Lingga Laksanakan Asasmen Madrasah 2024
- Nasyid MTsN Lingga Juara II Tingkat Provinsi Kepri
- Nasyid dan Story Telling MTsN Lingga Menuai Prestasi Di Gebyar Ramadhan BQ
- MTsN Lingga Panen Perdana P5 PPRA
- Tertib Berlalu Lintas Hadir Di Penutupan Garam Asin
- Garam Asin MTsN Lingga \"Menuju Generasi Milenial Berakhlak Mulia\"
- MTsN Lingga Ikuti Story Telling Di Gebyar Ramadhan Ponpes. Baitul Qur\'an
- Nasyid MTsN Lingga Tampil Di Babak Final Tingkat Provinsi Kepri
- Garam Asin Ke XI Hari Ke-3 MTsN Lingga Berlangsung Meriah
- MTsN Lingga Ramaikan Panggung Expo Ramadhan 2024
Lebarkan Sayap, MDTA Baitul Mukhlasin Buka di Rantau Panjang
Ponpes Baitul Mukhlasin Melebarkan Sayap
Keterangan Gambar : Ust.Dhasmaroni Jaya meresmikan MDTA Baitul Mukhlasin
(Kemenag Lingga)-- Ponpes Baitul Mukhlasin Desa Musai terus melebarkan sayap dakwahnya ke penjuru Lingga. Kali ini tepatnya di Desa Rantau Panjang Lingga Utara. Usaha dakwah ini menjadi tanggungjawab semua pihak,
terutama umat muslim Kabupaten Lingga.
Pimpinan Ponpes Baitul Mukhlasin Desa Musai dalam safari dakwahnya mengatakan bahwa gerakan dakwah harus dipikul oleh semua umat muslim. "Kita jaga dan rawat zuriyat kita jangan sampai dirusak oleh keadaan.
Perubahan dan perkembangna zaman terus menggerus setiap sisi kehidupan. Berbekal ilmu dan iman yang kuat niscaya anak-anak kita sebagai generasi penerus akan kokoh dan kuat mentalnya,"tegas Ust.Dhasmaroni
Jaya,Senin(24/02/2020).
"Bagaimana perubahan dan perkembangan kita yang mengendalikan bukan dikendalikan. Anak-anak perlu diajarkan TI jangan sampai menjadi generasi yang gagap teknologi, tetapi bagaimana menjadi pemikir atau teknokrat
yang beriman. Teknologi bukan barang yang ditakutkan, tetapi bagaimana menjadikan teknologi sebagai alat untuk kemudahan dalam berdakwah,"tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Dhasmaroni Jaya mengatakan MDTA Baitul Mukhlasin Rantau Panjau resmi memulai proses pembelajaran. "Kita sudah mulai melaksanakan tes kemampuan dasar ilmu agama dan mengaji pada pekan depan.
Sambil berjalan akan kita urus izin operasional dan kelengkapan administrasinya,"jelas pria alumni Tebu Ireng ini.
DIhubungi secara terpisah, Kepala Kemenag Lingga mengatakan bahwa pihak yayasan harus berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama. "Pesantren harus menjadi lembaga pendidikan yang mampu melahirkan generasi pejuang ilmu pengetahuan, menjadi ulama, dan melahirkan generasi terbaik. Oleh sebab itu lembaga pesantren harus bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah. Oleh sebab itu pesantren secara kelembagaan harus didukung oleh standar mutu baik SDM maupun infrastruktur yang memadai, ini yg menjadi harapan kita ke depan,"kata H.Muhammad Nasir,S.Ag,MH.(zaid)